• Promo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat Anda
  • Promo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat AndaPromo Akhir Tahun Bombastis dengan harga spesial buat Anda
25 November 2014 Dilihat : 117x

Tips Cara Mengemudi Ramah Lingkungan dan Hemat BBM Ala ECO Driving

Penulis : admin


HONDA KUDUS – Eco driving merupakan sebuah cara mengemudi yang dapat menghemat konsumsi BBM, pengurangan emisi gas buang, polusi suara dan pengurangan resiko kecelakaan di jalan raya.

Teknik berkendara dengan menggunakan prinsip dasar defensif dan safety driving juga bisa menghasilkan berkendara efisien. “Hasilnya hemat BBM serta mengurangi kadar polusi,” ungkap Bintarto Agung, President Director of Indonesia Defensive Driving Center ( IDDC ).

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjamin kendaraan kita tetap terawat, pengeluaran tetap bisa dihemat.

1. OPER GIGI DI BAWAH 2.000 RPM
Atur agar lebih sensitif pada saat menekan pedal gas. Lantas lakukan pemindahan gigi saat mendekati 2.000 hingga 2.200 rpm. Usahakan saat pindah gigi rpm tidak turun, sehingga tidak perlu menekan pedal gas lebih dalam untuk mengembalikan putaran mesin.

2. HINDARI MENGEMUDI AGRESIF
Saat ini banyak pengemudi sering berperilaku lebih agresif saat mengemudikan mobil bertransmisi manual. Sementara mobil bertransmisi otomatis sudah diatur mesin yang disebut Electronic Transmission Control. Jadi jika secara tidak sengaja pengemudi menurunkan gigi dari D ke L, gigi tidak akan pindah ke L sebelum sensor mobil merasa putaran mesin cukup aman untuk pindah ke gigi L.

Orientasi berkendara harus ke pengaturan pedal gas. Jangan menekan terlalu dalam hingga mesin meraung berlebih saat melakukan akselerasi. “Cukup rpm 2.000 sudah bisa pindah gigi,” jelas Bintarto.

3. IDLE 3 MENIT = 1 KM
Fakta lain penyebab pemborosan BBM yang mungkin belum disadari semua orang adalah mesin mobil hidup tapi diam atau idle selama 3 menit. Padahal hal itu sama dengan mengemudi sejauh 1 km dengan kecepatan konstan 50 km/jam. “Jika berhenti lebih dari 20 detik saat di lampu merah, perlintasan kereta api, lebih baik matikan mesin mobil,” tutur pria yang akrab disapa Mas Toto ini.

Sering mematikan mesin mobil tidak akan merusak atau menurunkan kinerja mesin.” Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan penerapan trik ini. Anda juga bisa berperan mengurangi polusi udara,” tambahnya.

4. JANGAN MENGEREM BERLEBIHAN
Hindari deselerasi dan pengereman berlebihan. Gunakan engine brake dengan halus. Jika kasar, rpm akan naik dan konsumsi bahan bakar boros. Khusus pada mobil injeksi, ketika proses engine brake, komputer akan memutus aliran bahan bakar ke mesin.

Gunakan momentum, pada saat kendaraan akan mendekati perempatan, pertigaan, lampu merah atau sengaja ingin memperlambat. Caranya dengan angkat kaki dari pedal gas lebih awal dan biarkan mobil berjalan sebelum menginjak pedal rem.

5. CEK TEKANAN ANGIN DAN AC
Selalu cek tekanan angin pada ban, jika tekanan ban berkurang akan mengakibatkan hambatan mobil bertambah. Matikan AC jika tidak perlu, karena kompresor AC memberi beban cukup besar ke mesin. Jangan posisikan suhu AC di batas maksimal. Cukup sesuaikan dengan kebutuhan suhu dalam kabin.

6. PERHATIKAN BEBAN
Jangan membawa beban yang berlebih, karena beban berat sudah pasti boros bahan bakar. Sebisa mungkin barang-barang yang enggak perlu jangan ditaruh di dalam mobil. Dan yang terakhir pastikan kondisi mesin dalam keadaan prima, dengan tune-up secara berkala.





 

sumber: otomotifnet.com

1 Komentar

Tulis Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Asuransi Mobil Jakarta, Rabu, 6 Jun 2018

Terimakasih informasinya

Balas
All New Accord
RS e:HEV CVT IDR 961.100.000
All New BR-V
1.5 S M/T IDR 305.800.000
1.5 E M/T IDR 320.000.000
1.5 E CVT IDR 326.500.000
1.5 E N7X Edition IDR 332.300.000
1.5 Press N7X Edition IDR 356.300.000
1.5 Press N7X Edition HS IDR 376.300.000
All New Brio
S Manual IDR 174.400.000
E Manual IDR 187.500.000
E CVT IDR 206.700.000
RS Manual IDR 248.500.000
RS CVT IDR 258.500.000
All New City
1.5 E CVT IDR 402.000.000
All New CR-V
2.0 RS e:HEV CVT IDR 816.200.000
1.5 Turbo CVT IDR 750.900.000
All New WR-V
E M/T IDR 276.800.000
E CVT IDR 286.800.000
RS CVT IDR 306.000.000
RS CVT with HS IDR 326.000.000
City Hatchback RS
RS MT IDR 353.400.000
RS CVT IDR 363.400.000
RS-HS CVT IDR 383.400.000
New Civic RS
1.5 RS CVT IDR 619.700.000
New HR-V
1.5 S CVT IDR 389.100.000
1.5 E CVT IDR 409.400.000
1.5 E CVT SE IDR 429.800.000
1.5 Turbo RS CVT IDR 545.500.000
New Mobilio
1.5 S M/T IDR 240.500.000
New Odyssey
2.4 A/T Prestige IDR 762.500.000